Wednesday, 6 June 2012

relung hatiku

apa daya kurasa,
detikpun berlalu tanpa suatu,ku bernyanyi bersama sang waktu
dalam kepergian hari....sungguhku tak mengerti....
apalah arti diri ini....bila tiap hadirku hanya sesakkan nafasmu..
sunnguh aku tak mampu,dalam relung hatiku....
bila kuhanya bersanding dengan bayangmu....
aku bertanya pada hatiku....masihkah mampu aku mencinta??
aku bertanya pada sang waktu...sampai kapan aku jalani kebekuanku??

apa daya kurasa
detikpun berlalu tanpa dirimu.....

kau yang mampu

hanya kau yang mampu........
mengukir indah senyumku,mengembalikan canda tawaku
yang selama ini tertutup kabut awan.....
ya,hanya dirimu yang mampu.....
membuatku berani bermimpi,berani berharap,berani melawan dunia,
kau membuat aku hidup dibumi yang nyata,mampu berpijar walau tanah berlumpur..
disetiap sujudku,aku temui bayangan dirimu membawa cahaya yang semakin lama
cahaya itu semakin hampir kepadaku...........kau mampu membuat hidupku bersinar kembali
sekian lama kegelapan menghantuiku,jika selama ini hanya air mata dendam yang kuteteskan kau mengubahnya menjadi air mata keikhlsan.........
bagaimana harus aku membencimu??? melupakanmu???
sedangkan dirimu telah sebati dalam diriku,desus setiap nafasku,nadi dalam kehidupanku..
akan aku jaga hati ini,cinta ini,kasih ini,rindu ini,diri ini,air mata ini.......hanya untukmu...

waktu

sepanjang hidupku,aku belajar
untuk tidak banyak menuntut,
aku belajar untuk tidak banyak meminta,
aku belajar untuk tidak terlalu berharap,

aku hanyalah wanita yang sering
bermusuhan dengan waktu,
aku yang selalu didera oleh waktu,
waktu yang tidak pernah memberiku ruang,

haruskah aku menyalahkan waktu??
atau memang ini sudah takdirku??
adakah waktu hanya ingin mengujiku
atau dia memang takkan pernah berpihak padaku??

waktu,berilah aku sedikit tempat
di tiap detik-detikmu....
beri aku kesempatan sekali saja
untuk menguasaimu,memilikimu,

akan aku hargai waktu itu...
takkan pernah aku sia-siakanmu
bersahabatlah denganku..
berpihaklah padaku...

keheningan hatiku..................

malam semakin larut,
aku masih diulit mimpi,
diselubungi bayang-bayangmu,
dengan kedinginan sang bayu,

hatiku merintih,menangis,menjerit,
ditengah-tengah gelapnya malam,
tanpa bulan dan bintang menemaniku,
hanya air mata yang setia mendampingiku,

kekasih,sampai kapan malam-malamku
seperti ini?? dikuasai rasa kerinduan,
tersiksa menanti pagi dan keesokan hari,
detik demi detik kuhitung......

satu persatu persoalan hadir,
membuatku semakin  tersiksa,
menahan sebak didada,
memujuk hati yang semakin gundah,

jangan kasih,jangan....
jangan biarkan aku terlalu lama menunggumu,
aku hanya wanita biasa,kesabaran itu ada hadnya
aku tak ingin sehinnga habis kesabaranku kau tak kunjung tiba,

jangan biarkan penantianku sia-sia.......

penantianku

dari sebuah cinta,
aku belajar ketulusan dan keikhlsan,
walau sakit dan bahagia,
aku cuba tuk syukurinya,

aku belajar arti pengorbanan,
aku belajar arti kesabaran,
yang membuatku lebih tegar,
demi sebuah cinta dalam hatiku,

kurelakan hari-hariku sepi,
kurelakan hatiku sunyi,
aku ikhlas dengan setiap air mata
yang kuteteskan demi menantimu,

penantian ini membuat hidupku kosong,
tanpa canda dan tawa,
tapi aku yakin penantian ini
akan berakhir dengan indahnya....

Tuesday, 5 June 2012

luahan hati seorang hamba yang hina

kenapa kita harus hidup,
mengikut skrip yang dibuat orang lain???
mengapa kita tidak hidup mengikut apa yg kita mahu???
sesengguhnya dimana keadilan itu????
                dimanakah hak kita???
                kenapa kita harus marah dan benci
                kepada kesakitan ini???
                apa sebenarnya arti kepada kehidupan???
adaakah hidup ini hanya membawa
derita dan kekecewaan???
               Ohh tuhan!!!
               kuatkanlah hatiku dalam menghadapi
               kekecewaan hidup ini,berilah sinar
               terang bagiku ya allah....
               agar hatiku yakin kebahagiaan akan menjelang kelak..

hamba kasih sayang

aku adalah wanita dengan air mata,
hidupku penuh dengan ranjau,
tiada kasih sayang,tiada perhatian,
ibarat kupu-kupu tiada sayapnya,

hidup sebagai hamba kasih sayang
sangat menyakitkan dan memerihkan,
mengapa untukku yang tulus dan ikhlas
waktu tak pernah menyebelahiku,

aku adalah insan yang tak pernah
menuntut banyak dalam kehidupan,
yang kuinginkan adalah kebahagiaanku,
yang kumahu memiliki hati yang kucintai,

aku hanya ingin sebuah hati yang
dapat mengisi kekosongan hatiku,
yang dapat susah senang lalui badai bersamaku,
biarlah aku rela menjadi hamba ksih sayang

daripada menjadi hamba kekayaan
yang membuatku merasa sangat terhina
dihadapan tuhanku....




keyakinan qalbuku

aku berjalan menyusuri hari,
hanya dengan keyakinan hati ini,
kupejam mataku,lalu kudengar
bisikan kalbuku,kudengar rintihanya,

aku berjalan dengan keyakinanku,
kokorbankan perasaanku,kesakitanku
hanya dengan sebuah keyakinan
yang membuatku bertahan,

yakinku kau akan kembali...
yakinku air mata ini tidak sia-sia...
yakinku kesakitan ini terbalas...
yakinku pengorbanan ini membawa arti...

hanya itu yang dapat aku lakukan,
menantimu dan terus menanti,
walau sesakit apa hari-hari
yang kujalani...namun sayang inilah
pengorbanku untukmu.....

suatu saat kuingin kau hargai kesakitanku,pengorbanaku
demi sebuah hati yang saling mencintai......

kegelapan yang kau tinggalkan,ayah

ayah,
kegelapan yang kau tinggalkan,
sangat memberi kesan dalam hidupku,
hidup diselubungi ketakutan dan kegelapan,

kau tinggalkan aku seorang diri,
dari kecil hingga aku dewasa
tak kukenali sosok seorang ayah,
aku tidak tahu apa rasanya punya seorng ayah,

aku hanyalah seorang perempuan,
dan setiap anak perempuan perlukn,
prlndungn dari insan yang brnama ayah,
yang kemudian akan melepaskanya kepada suaminya,

aku malu ayah,
malu pada diriku,kerana kau meninggalkanku,
apa yang harus kujawab kepada mereka,jika mereka bertanya??
aku malu pada suamiku kelak,jika dia brtnya tntg waliku??

penderitaanku ini berpunca darimu,
kau yang merenggut kebahagiaanku,
kau yang menghancurkan masa depanku,
dengan kepergiaanmu,kau tak pernah ada disisiku....

aku wanita itu,

aku wanita itu,
yang sanggup menantimu,
dalam panas mentari
dalam dinginnya hujan,

aku wanita itu,
yang mengharap dirimu,
yang tak kunjung tiba,
bersama air mata kerinduan,

aku wanita itu,
yang tak pernah lelah,
tak pernah mengeluh,
walau sesakit apa penantian ini,

aku wanita itu,
yang tak pernah menuntut banyak
dalam kehidupan,yang
kuingin hanya memilikimu,

aku wanita itu,
yang tulus menantimu dengan segenap keikhlsan hatiku.....

pengharapan penuh air mata

 
Dari kata yang tersulam,
 Timbullah mimpi-mimpi indah,
Bersama kerinduan,
 Yang bergelora ibarat ombak, 

Terukirlah sebuah harapan, 
Mengharap kasih penuh mesra,
 Yang dapat membalut kedinginan hati,
 Dari kesejukan yang tak terperih, 

Kasih hadirlah dirimu bagai sinar
 Yang terang,hangati diiriku yang Telah lama membeku
,menjadi mangsa kefanaan Dunia
,kekejaman manusia tamak,

 Gelora tiada henti-hentinya menyapa
, Luka yang berdarah Dan terus berdarah,
 Menuntuku untuk selalu sabar merawatnya, 
Walau ribuan air mata terbuang SIA-SIA...

 Kau yang aku kasihi,
 Bawa aku dari kefanaan dunia ini,
 Tenangkan bahtera yang aku lalui,
 Lindungi aku dari gelora Dan badai.....