KAU CINTA PERTAMA DALAM HIDUP

cintanya padaku bagai luasnya bumi ini,tak terhitung meskipun ribuan manusia ingin mengukurnya..
cintanya padaku sedalam lautan,tak dapat direnangi malah aku akan tenggelam dalam lautan cintanya..
cintanya membuatku damai,bagai tak pernah ada perang di muka bumi ini, bagai tak pernah ada pertelingkahan bagai tak pernah ada keganasan,,,,,cintanya dapat menaklukkan hatiku pada ketenangan disebalik keresahanku

cintaku padanya tak dapat kuuraikan sekalipun telah kujelaskan dengan panjang lebar...terkadang ingin aku menunjukkan rasa cintaku padanya seperti dia telah membuktikan cintanya padaku...dia adalah pendamping seumur hidupku,ibarat tangan,jika aku adalah tangan kiri maka dia akan jadi tangan kananku.Tanpa dia hidupku tak akan sempurna,aku akan sentiasa memerlukanya dalam kehidupanku.Aku sentiasa perlukanya untuk menghapus air mataku saat aku sedih,untuk menenangkanku saat aku resah,untuk mengingatkanku saat aku lalai kerana hanya dia yang dapat membuatku merasakan bahawa sakit itu nikmat...

saat ku terjatuh,dia sentiasa menghulurkan tanganya unttukku..dia akan sentiasa membuatku bangun dan terus berjalan...saat aku merasakan dunia ku gelap dan kelam dia sentiasa mengingatkanku bahawa jalan yang gelap itu harus aku harungi kerana ada cahaya dihadapan menanti...saat aku merasakan kehidupan itu susah dia menunjukkanku alangkah mudahnya kehidupan jika kita bergantung pada yang maha esa...bagaimanakah nanti jika dia tiada disampingku?? siapa yang akan mengingatkanku tentang semua ini??
bisa saja aku karam seperti kapal dibias ombak...sungguh ku akui ku tak bisa tampanya..

kerana dia adalah nadi dalam kehidupanku,tanpa nadi aku takkan ada didunia yang fana ini lagi,
kerana dia adalah desus dalam setiap nafasku,tanpa nafas aku tidak dapat menikmati kehidupan ini,
kerana dia adalah payung dalam kehidupanku melindungiku dari panas dan hujan yang membias bumi...

bagaimana mungkin aku dapat hidup tanpa cintanya??? sedangkan selama ini cintanya adalah cahaya dalam kehidupanku, cahaya yang menerangi jalanku yang berliku-liku,cahaya yang menunjukkanku kearah yang benar,cahaya yang aku perlukan sepanjang perjalanan hidupku....sedetikpun aku takkan pernah ingin lepas dari cahaya yang dia berikan,,,,dia telah membuktikan padaku bahawa tiada cinta yang lebih indah dan besar berbanding cintanya....

dia adalah CINTA pertamaku...
CIUMAN pertamku
PELUKAN pertamaku 

Dia adalah IBU ku,cinta hatiku.satu-satunya orang yang aku kagumi....satu-satunya orang yang tak pernah mengecewakanku didunia ini..dia masih bisa memaafkanku meskipun banyak keslahanku,dia tetap menyayangiku meskipun aku sering membuatnya mennagis....dia adalah satu-satunya orang yang mendengar keluh kesahku,tangisanku...disaat semua membenciku dia semkakin mencintaiku,disaat semua orang menjauhiku dia tetap disisiku.....dia telah menerangkan musibah menjadi muhibbah..

ohh IBU.... dimanakah lagi ingin aku cari cinta seperti cintamu??? akankah ada orang yang akan mencintaiku seperti kau mencintaiku??? bahkan kau lebih mencintai diriku bertbanding dirimu sendiri?? kau rela korbankan kehidupanmu,waktumu,kebahgiaanmu hanya untuk kehidupanku... bagaimana mungkin jika suatu saat aku jauh dari mu?? bagaimana ingin kulewati hariku??? mampukah aku berdiri sendiri kelak tanpamu??
ohh IBU sesungguhnya aku tak mampu untuk sedetikpun jauh darimu...aku tak mampu jalani semua tanpamu
kau adalah IBUKU,AYAHKU,SAHABATKU,KEKASIHKU, bagiku kau adalah seluruh nafasku...

IBUku..... aku sadar aku tak mampu membalas cintamu yang begitu besar,aku tak mampu membayar sebuah harga cintamu meskipun seluruh dunia aku takluki,syurgaku ada padamu,redha tuhanku terletak pada redhamu,aku kini tumbuh membesar dengan sempurna berkat air susumu yang mengalir dalam tubuku ini..
tiada apa yang mampu aku lakukan,aku hanya hamba lemah tak berdaya,kuakui aku tak sekuat sepertimu namun aku janji ibu aku akan menjadi seperti yang kau inginkan...aku akan membuat seluruh dunia mengangumi sosokmu kelak yang bergelar seorang ibu.....

kupersembahkan coretan ini buat ibuku tercinta yang telah banyak berkorban untukku,yang telah mengajarku  tentang arti kehidupan....ibu aku ingin kau tahu aku menyayangimu melebihi apapun,kau adalah harta yang paling berharga dalam kehidupanku...aku haragi setiap tetes air mata yang jatuh dipipimu dan aku mencintaimu bagai jutaan taman di firdausi...tak dapat digambarkan betapa cintanya aku padamu....
takbir cintamu itu akan selalu kukenang dalam setiap doa dan sujudku......

RINDUMU IBARAT OMBAK
CINTAKU IBARAT PANTAI YANG SETIA MENANTI....

salam rindu dari anakmu yang sentiasa merindukanmu:-
 NSF

LABUHKAN BAHTERA ITU....

Sebuah perhubungan itu boleh diibaratkan bagai  melabukan bahtera....bahtera yang akan berjalan mencari tujuanya, begitu besar tanggungjawab untuk memastikanya berjalan pada arusnya....Perhubungan bukanlah
hanya satu ikatan atas rasa cinta yang mudah datang dan pergi namun ia adalah sebuah tanggungjawab,.....ia bukanlah hanya sekadar saling melengkapi namun ia adalah tujuan dari sebuah pilihan masa depan..sebuah pilihan dalam mencari destinasi akhirmu dan menemui pelangi dihatimu..


tapi....mengapa saat ini banyak yang tidak berani melabuhkan bahteranya??? dan hanya sekedar dipelabuhan sahaja????.. tetap terdiam di tempat yang sama tanpa mempunyai tujuan....lalu jika begitu untuk apakakah rasa cinta yang hadir dihatimu?? untuk apa kau luahkan perasaan itu,jika kau tidak bermaksud untuk membawanya kedestinasi akhir.. mungkin saja rasa itu lahir dari nafsu duniamu semata-mata bukan dari hati yang telah diciptakan tuhanmu untukmu oleh itu kau tidak tahu betapa pentingnya tujuan itu..


jika kamu sedari,untuk apakah sang maha pencipta memerintah kita untuk mencari pasangan yang terbaik adalah agar suatu saat disaat telah kau temuinya dia kan melabukan bahteramu dan akan membawamu kedestinasi akhir, dan disaat kamu melabuhkan bahteramu,kamu dapat mengendalikan bahtera itu dengan sebaik mungkin.bagi seorang wanita betapa pentingnya dia mencari nakhoda yang betul-betul tepat untuk melabuhkan bahteranya,kerana nakhoda adalah peranan yang paling penting bagi memastikan bahtera itu sampai kedestinasinya dengan selamat agar bahtera itu tidak berlabuh dipelabuhan dangkal ataupun karam ditengah jalan...


Memang tidak mudah dalam mengendalikan bahtera...kita harus siap menentang arus ombak,badai mahupun ribut taufan yang akan terjadi dipertengahan perjalanan bahtera itu.namun jika nakhoda betul2 ingin bahteranya sampai kedestinasinya dia akan sedaya upaya untuk mempertahankan bahtera itu.....Dalam perjalanan sebuah bahtera perlukan ketegaran dan ketabahan dalam menghadapi arus ombak yang mendatang,terkadang perjalanan yang agak panjang menguji kesetiaan kita,adakah ingin meneruskan perjalanan mahupun membiarkanya berhenti ditengah jalan...


tahukah kamu dimanakah tujuan bahtera itu??? tentu sekali tujuanya adalah kebahagiaan,namun bukan hanya sekedar kebhagian sementara yang kapan2 saja bisa kau dapatkan tanpa perlu bersusah payah... namun kebhgaian yang tetap abadi dalam hidupmu,kebahagian sejati yang didambakan semua orang namun tidak semua orang dapat meraihnya kecuali orang2 yang telah berjaya melabuhkan bahteranya di destinasi akhirnya....oleh itu perjalanan bahtera itu ibarat pengorbanan dan harga sebuah cintamu,kerana cinta itu perlukan pengorbanan bukan hanya sekedar janji manis dan kata-kata kosong tanpa arti......

maka itu,jika ingin membuktikan kata cinta yang kau ucapkan,labuhkanlah bahteraku...bawa aku kedestinasi akhirku yang disana tidak ada lagi kekecewaan,kesedihan dan air mata...bawa aku pada cinta yang diredhoi,pada cinta yang suci.cinta yang dapat membawa ketenagan dan kebhagian hakiki yang kucari kerana bukan sebuah perhubungan sia2 yang hanya berdasarkan rasa yang kudamba namun perhubungan yang dapat membawaku lebih mencintai tuhanku,diriku dan dirimu......



"kebahagiaan tak pernah daatng bergolek.untuk mendapatkan satu kebahagiaan kita harus melalui onak dan duri,suka duka,air mata.kita juga dituntut pengorbanan hati,perasaan,kesabaran juga kesetiaan.baru lah kita mndapatkan apa yg namanya kebahagian yg hakiki dari sebuah CINTA yang suci dan diredhai"